Selama menjalani mata kuliah ini, manfaat yang paling saya rasakan adalah saya bisa belajar menjadi individu yang dewasa karena dalam mata kuliah ini kami tidak hanya belajar bagaimana cara memberikan pengajaran bagi orang dewasa tapi juga belajar menjadi bagian dari orang dewasa itu sendiri.
Belajar menjadi orang dewasa bukanlah hal yang mudah. Banyak sekali tuntutan-tuntutan serta kewajiban yang harus dijalankan. Tetapi karena itulah saya merasa tertantang untuk bisa menjadi seorang individu dewasa yang baik.
Kesan selama mengiktu mata kuliah ini adalah menyenangkan karena banyak sekali kegiatan yang dapat memberikan pengalaman yang belum pernah dirasakan sebelumnya seperti belajar membuat coklat dan membuat sushi. Kemudian karena peserta mata kuliah ini sedikit, ada rasa kekeluargaan serta kedekatan dengan seluruh peserta serta dosen pengampunya.
Kritik dan saran untuk mata kuliah ini adalah diharapkan kegiatan-kegiatan selama perkuliahan lebih menarik lagi agar peserta yang mengikutinya bisa mendapatkan pengalaman yang belum didapatkan sebelumnya.
Terima kasih kepada seluruh teman-teman mata kuliah ini serta Ibu Dina yang telah terlibat dalam proses pendewasaan diri dan pengalaman selama mengikuti mata kuliah ini.
Soal 1:
Perhatikan laporan evaluasi performa kelompok anda. Berdasarkan prosedur evaluasi menurut Morgan pada langkah 1, apakah kelompok anda telah melakukannya dengan maksimal? Coba jelaskan apa yang sudah anda lakukan bersama kelompok berdasarkan langkah 1 saja.Jika anda belum melakukan dengan maksimal, penjelasan apakah yang dapat anda sampaikan pada kertas ujian ini
Prosedur evaluasi menurut Morgan pada langkah satu yaitu mengecek tujuan. Pada kelompok kami, tujuan dari performa kelompok telah dijelaskan, yaitu agar peserta dapat melakukan keterampilan dalam membuat cokelat dengan isi stoberi. Namun dalam pelaksanaannya kelompok tidak melakukannya dengan maksimal. Kelompok kurang eksplisit dalam menjelaskan tujuan dari demonstrasi ini sehingga saat peserta melakukan keterampilan ini, tujuan yang diharapkan masih belum tercapai.
Kelompok demonstrasi seharusnya bisa menjelaskan lebih rinci mengenai tujuan performa demonstrasi yang akan dilakukan peserta agar hasil yang diharapkan dapat dimengerti oleh peserta dan peserta dapat membuat hasil sesuai dengan tujuan awal tersebut. Tetapi kelompok hanya menyebutkan tujuannya tanpa menjelaskan lebih rinci mengenai hal tersebut. Hal ini berakibat pada pencapaian oleh peserta yang kurang maksimal. Terlihat pada saat melakukan keterampilan, ada peserta yang tidak bisa memberikan hasil sesuai dengan indikator penilaian dari fasilitator.
Soal 2:
Jika selanjutnya kita melihat langkah ke 3 prosedur evaluasi menurut Morgan, apakah yang sudah kelompok anda lakukan dengan maksimal? Jika anda baru menyadarinya sekarang, bagaimanakah seharusnya laporan evaluasi kelompok anda?
Langkah ketiga yaitu mengumpulkan bukti. Dalam mengumpulkan bukti kelompok belum melakukannya dengan maksmal. Sesuai dengan prosedur evaluasi, dalam mengumpulkan bukti ada tiga waktu dalam pengembangan kegiatan pendidikan orang dewasa yaitu:
a. Sebelum kegiatan dimulai. Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana kemampuan awal peserta sebelum performa.
b. Saat kegiatan berlangsung. Bukti dikumpulkan saat kegiatan namun belum berakhir, untuk melihat kemajuan peserta.
c. Akhir kegiatan. Bukti yang dikumpulkan untuk melihat sejauh mana peserta berhasil melakukan kegiatan.
Kelompok hanya melakukan dua dari tiga waktu dalam mengumpulkan bukti yaitu saat melakukan kegiatan dan saat akhir kegiatan. Seharusnya kelompok melihat kemampuan awal peserta untuk melihat kemajuan dari peningkatan keterampilan peserta. Inilah yang membuat laporan hasil evaluasi yang dibuat oleh kelompok belum menunjukkan hasil yang maksimal.
Bentuk laporan hasil evaluasi kelompok seharusnya terbagi atas tiga bagian, sesuai dengan pembagian waktu diatas. Hal ini dilakukan agar peserta dapat melihat sendiri pencapaian dari kegiatan yang mereka lakukan. Peserta dapat melihatnya dari bukti-bukti yang disajikan oleh fasilitator mulai dari awal kegiatan hingga akhir kegiatan. Kemudian bentuk laporan seperti itu juga akan memperlihatkan apakah peserta telah berhasil mencapai tujuan performa yang sudah ditetapkan diawal kegiatan sehingga masing-masing peserta dapat mengevaluasi dan melihat sendiri kemajuan yang telah dicapainya selama kegiatan performa berlangsung.
Soal pertama.
Coba jelaskan, berdasarkan evaluasi kinerja kelompok anda, prinsip mana saja yang telah anda lakukan?
Berdasarkan evaluasi kerja kelompok, maka prinsip evaluasi yang digunakan menurut Morgan, et al adalah :
1. Mempunyai tujuan yang pasti. Evaluasi dilakukan karena ingin melihat hasil yang telah diberikan oleh para peserta demonstrasi. Hal ini agar nantinya terlihat apakah para peserta sudah memahami tujuan dari pelaksanaan demonstrasi dan ingin melihat sejauh mana tingkat keberhasilan peserta.
2. Mengggunakan tujuan perilaku yang terjangkau dan pasti. Tujuan dari kelompok demonstrasi adalah agar peserta mampu membuat coklat dengan isi stroberi. Tujuan dari performa ini jelas dan pasti, serta hasilnya dapat diukur dan dilihat sehingga memudahkan peserta dalam melakukan tugasnya.
3. Bukti tentang perubahan dalam diri individu. Bukti ini terlihat saat beberapa peserta berhasil membuat coklat seperti yang diharapkan.Ini menunjukkan adanya perubahan dari para peserta yang awalnya tidak tahu dan tidak bisa mengolah coklat hingga menjadi bisa dan terbukti dari hasil yang ditampilkan.
4. Menggunakan instrumen yang tepat dalam evaluasi. Instrumen yang diberikan berupa catatan yang dilakukan oleh fasilitator saat peserta melakukan demonstrasi. Hasil yang didapat berbeda antara satu kelompok dengan yang lainnya. Dari sini fasilitator bisa melihat apakah peserta sudah berhasil seperti yang diharapkan.
5. Kerjasama antara peneliti dengan orang yang dinilai kemajuannya. Kerjasama ini perlu agar peserta mengetahui tujuan dari demonstrasi yang dilakukan oleh fasilitator sehingga peserta lebih mudah dan lebih termotivasi dalam mencapai tujuan tersebut.
Prinsip-prinsip diatas dilakukan sesuai dengan hasil evaluasi kelompok performa demonstrasi terhadap para peserta yang mengikuti kegiatan pada hari itu.
Soal kedua.
Prosedur evaluasi seperti apakah yang anda lakukan bersama kelompok sehubungan dengan evaluasi performa kelompok anda?
Prosedurr evaluasi yang dilakukan bersama kelompok sesuai dengan teori oleh Ibrahim (2003) dan Soedartomo (2005) yaitu :
(1) menentukan tujuan dan kebutuhan,
(2) menentukan kriteria atau standar,
(3) melakukan observasi atau pengumpulan data,
(4) melakukan analisis data,
(5) melakukan perbandingan hasil dengan standar, dan
(6) membuat penilaian atau pertimbangan.
Berikut penjelasan dalam prosedur yang telah dilakukan oleh kelompok demonstrasi.
1. Menentukan tujuan dan kebutuhan. Tujuan evaluasi ini adalah agar dapat melihat sejauh mana peserta memahami dan mampu untuk membuat coklat dengan isi stroberi sesuai dengan yang diarapkan.
2. Menentukan kriteria atau standar. Standar yang dibuat oleh fasilitator adalah coklat yang dibuat haruslah bagus, yaitu tidak tercampur dengan air dan mengeras namun tidak bantat.
3. Melakukan observasi atau pengumpulan data. Observasi dilakukan oleh masing-masing fasilitator saat peserta membuat coklat dikelompoknya masing-masing. Fasilitator melihat apakah langkah-langkah yang mereka lakukan sesuai dan apakah hasil yang diperoleh maksimal.
4. Melakukan analisis data. Disini kelompok menganalisis hasil observasi yang diperoleh sebelumnya. Dari hasil analisis ini dapat diketahui apakah ada kelompok yang kurang mampu menampilkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan.
5. Melakukan perbandingan hasil dengan standar. Setelah didapatkan hasil, kelompok membandingkannya dengan standar yang telah dibuat sebelumnya. Disini terlihat bahwa ada kelompok yang hasilnya tidak sesuai dengan standar yang telah dibuat oleh kelompok demonstrasi. Misalnya, ada kelompok yang cokelatnya bantat dan kurang sempurna karena dalam pelaksanaanya cokelat telah tercampur dengan air.
6. Membuat penilaian atau pertimbangan. Setelah melakukan prosedur diatas, maka dapat dibuat penilaian mengenai kinerja kelompok peserta. Dari hasil penilaian, maka ada satu kelompok yang berhasil membuat cokelat sesuai yang diharapkan, satu kelompok yang tidak berhasil sempurna karena telah tercampur air, dan satu kelompok lainnya berada ditengah-tengah, yang artinya kelompok berhasilmembuat cokelat, namun hasilnya masih kurang maksimal.
Daftar pustaka:
Suprijanto. 2007. Pendidikan Orang Dewasa: Dari Teori Hingga Aplikasi. Jakarta: PT Bumi Aksara
Testimonial Simulasi UAS Online
UAS online yang dilakukan untuk mata kuliah Andragogi bukan pengalaman yang baru, karena sebelumnya sudah pernah dilakukan pada saat menjalani mata kuliah Psikologi Pendidikan. Namun, perbedaan terlihat saat simulasi UAS online untuk mata kuliah hari ini dilakukan.
Jika sebelumnya soal UAS diberikan dirumah dan diberikan waktu yang cukup panjang untuk mengerjakannya, pada simulasi ini kami harus mengerjakannya ditempat, yaitu diruang ujian. Waktu yang diberikan sama dengan ujian pada umumnya. Yang berbeda adalah soal yang diberikan tidak langsung sekaligus, melainkan satu-persatu. jika belum selesai menjawab pertanyaan yang pertama, maka soal yang selanjutnya tidak diberikan. Hal ini bagus agar mahasiswa dapat me-manage waktu yang ada dalam mengerjakan soal ujian.
Pada simulasi ini terlihat gambaran yang akan dihadapi pada saat ujian yang sesuangguhnya. Meskipun begitu, tetap perlu ada persiapan yang harus dilakukan dalam menjalani ujian UAS nanti.
Hana Zafirah Ardani 09-009
Qisty Anindiati Sitepu 09-019
Farah Oktamurdiantri 09-085
Modul Metode Pembelajran Demonstrasi Keterampilan Membuat Coklat Isi Stroberi
Materi:
(1) Pendahuluan
(2) Metode Pembelajaran Demonstrasi
(3) Keterampilan
(4) Keterampilan Mengolah Stroberi
(5) Proses Pembuatan
(6) Perencanaan Biaya
Referensi
I. PENDAHULUAN
Modul ini menjelaskan bagaimana melakukan suatu keterampilan dengan menggunakan bahan makanan. Tujuan dari modul ini agar peserta dapat memanfaatkan bahan makanan yang sederhana dan mudah didapat. Para pesertanya adalah mahasiswa/i yang mengambil mata kuliah andragogi serta dosen pengampunya. Tempat pelaksanaan demonstrasi ini dilaksanakan di Kebun Stroberi – Berastagi. Proses pengerjaan dari awal hingga akhir akan memakan waktu sekitar 90 menit.
Dalam proses pembuatannya peserta akan berada dalam satu kelompok dan telah mendapatkan bahan dan alat yang akan digunakan. Hal ini bertujuan agar peserta dapat terlibat langsung dalam proses pembuatan.
Ada dua manfaat dari modul ini, yang pertama bagi fasilitator/demonstrator yaitu sebagai acuan dalam proses pembelajaran demonstrasi sehingga langkah-langkahnya dapat tersampaikan sesuai dengan tujuannya. Manfaat kedua bagi peserta yaitu dengan adanya modul ini dapat menambah pengetahuan peserta tentang keterampilan dalam mengolah stroberi.
II. METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI
Demonstrasi adalah salah satu metode dalam pendidikan orang dewasa yang sangat sering digunakan dalam bidang pertanian maupun industri. Demonstrasi dapat berhasil jika digunakan pada pengajaran manipulative dan keterampilan, pengembangan pengertian, untuk menunjukkan bagaimana melakukan praktik-praktik baru, untuk memperkuat penerimaan terhadap sesuatu yang baru dan memperbaiki cara melakukan sesuatu. Biasanya setelah dijelaskan cara-cara demonstrasi akan dilanjutkan dengan praktik yang dilakukan oleh peserta. Namun, pada demonstrasi ini peserta akan melakukannnya bersama demonstrator.
Secara umum ada dua macam demonstrasi, yaitu demonstrasi cara dan demonstrasi hasil. Modul ini akan membahas tentang demonstrasi cara, yang di dalamnya akan dijelaskan tentang cara-cara bagaimana mengolah stroberi.
III. KETERAMPILAN
Keterampilan adalah usaha memperoleh kompetensi cekat, cepat dan tepat dalam menghadapi permasalahan yang ada. Dalam hal ini keterampilan dimaksudkan untuk menjadikan prilaku seseorang menjadi cekat, cepat dan tepat melaui belajar kerajinan dan teknologi rekayasa dan teknologi pengolahan. Keterampilan ini dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan manusia di masyarakat.
Dalam hal ini keterampilan dibagi atas dua substansi yaitu keterampilan kerajinan dan keterampilan teknologi. Dimana keterampilan kerajinan berisi kerajinan tangan membuat (creation with innovation) benda pakai dan atau fungsional. Sedangkan keterampilan teknologi terdiri dari teknologi rekayasa (menguraikan dan menyusuri kembali hasil teknologi seperti ortomotif atau elektronika ) dan teknologi pengolahan (keterampilan mengubah fungsi, bentuk, sifat, kualitas ).
IV. KETERAMPILAN MENGOLAH STROBERI
Salah satu dari keterampilan itu adalah mengolah stroberi. Dimana stroberi merupakan salah satu sumber makanan ( buah ) yang dapat diolah menjadi beberapa jenis makanan yang bisa dinikmati semua orang. Stoberi banyak disukai orang karena rasanya yang manis dan bisa disajikan dalam bentuk aneka ragam makanan. Bisa dinikmati langsung ataupun diolah terlebih dahulu menjadi selai, sirup, kue, dan lain sebagainya.
Keterampilan mengolah stroberi ini dapat diolah dengan mengunakan keterampilan teknologi, yang mana kita membutuhkan alat elektronik untuk mengolahnya. Dan sebagai mahasiswi yang kreatif kita pastinya harus terampil mengolah stroberi agar menarik dan bisa dinikmati semua orang. Mengolah stroberi menjadi cokelat merupakan salah satu model olahan yang mudah untuk dilakukan.
V. PROSES PEMBUATAN
V.1 Alat dan Bahan
V.1.1 Alat
• Cetakan cokelat/es/agar-agar
• Mangkuk kaca besar
• Mangkuk kaca kecil
• Sendok
• Pisau
• Talenan
• Kompor
• Panci
V.1.2 Bahan untuk coklat isi stoberi
• Cokelat 125 gr
• Stroberi 3 buah
V.1.3 Bahan untuk hiasan
• Meses 50 gr
• Selai coklat ½ bungkus
V.2 Cara Membuat
1. Siapkan bahan-bahan.
2. Potong stroberi menjadi empat bagian.
3. Potong coklat menjadi potongan-potongan kecil, letakkan ke dalam mangkuk kecil.
4. Panaskan air. Tuang ke dalam mangkuk besar.
5. Lumerkan coklat dengan cara di-steam. Pastikan tidak ada air/uap air yang tercampur.
6. Tuang cokelat yang telah dicairkan ke dalam cetakan sampai setengah bagian cetakan terisi.
7. Taruh potongan stroberi pada cetakan yang telah berisi cokelat cair, lalu tuangkan lagi cokelat cair sampai memenuhi cetakan.
8. Tunggu hingga coklat mengeras.
9. Setelah mengeras, olesi coklat dengan selai coklat, lalu taburi dengan meses.
10. Siap dihidangkan
Porsi untuk 6 orang.
VI. PERENCANAAN BIAYA
• Stroberi 100 gr = Rp 8.000,-
• Cokelat = Rp 6.500,-
• Selai coklat = Rp 5.000,-
• Meses 1 bungkus = Rp 6.000,- +
Rp 25.500,-
Referensi
Suprijanto. 2005. Pendidikan Orang Dewasa : Dari Teori Hingga Aplikasi. Jakarta : PT Bumi Aksara
http://aksay.multiply.com/jurnal/item/20
Daftar Pustaka